Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Skala Kelompok dan Kelompok Perusahaan

11     Usaha Kecil Usaha kecil sesuai criteria Dinas Koperasi dan usaha kecil adalah usaha yang memiliki modal maksimal 200 juta rupiah, omset sampai dengan Rp 1 milyar per tahun, merupakan usaha mandiri atau bukan anak perusahaan dan bergerak dibidang usaha produk dan jasa, mempunyai karyawan lebih dari lima orang dan kurang dari 100 orang. a.        Karakter Usaha Kecil ·          Umumnya bersifat keluarga ·          Posisi kunci dipegang pemilik ·          Keuangan keluarga.dan perusahaan cenderung berbaur ·          Tidak menuntut mekanisme pertanggung jawaban yang ketat ·          Motivasi tinggi ·          Tidak terdapat spesialisasi dalam manajemen ·          Menggunakan teknologi sederhana dalam proses produksinya ·          Hasil produksinya dipasarkan di pasar local atau dalam negeri ·          Lemah dalam manajemen, permodalan, pemasaran, dan administrasi ·          Mudah berganti usaha ·          Umumnya tidak memiliki jaminan yang cukup ·

PELAYANAN PENDIDIKAN DI BIDANG EKONOMI YANG BERKUALITAS DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK SECARA MAKSIMAL

BAB I PENDAHULUAN Berbagai upaya terobosan tengah dilakukan oleh pemerintah dewasa ini berkaitan dengan mencari dan mengembangkan potensi-potensi yang harus dikuasai oleh guru, yang bertindak sebagai Sumber Daya Manusia yang menjembatani perlembengan ilmu pengetahuan serta teknologi yang harus di transfer kepada peserta didik guna mengembangkan bakat, minat serta potensi yang dimiliki peserta didik sehingga kelak kemudian hari mampu mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai potensi yang dikuasai sehingga pembangunan pendidikan nasional dapat terwujud dengan sempurna karena di isi oleh generasi muda yang berkualitas. Dalam hal ini bahwa pembangunan sumber daya manusia mempunyai peranann yang sangat penting bagi kesuksesan dan keseimbangan pembangunan nasional yang telah digariskan, pembangunan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas yang harus diperhatikan dan dirancang sedemikian rupa serta berdasarkan pemikiran yang matang untuk mengimbangi lajunya per

MENGINTEGRASIKAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL

MENGINTEGRASIKAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL A.       Menelusur i Konsep dan Urgensi Islam, Iman, dan Ihsan dalam Membentuk Insan Kamil   ( Manusia Sempurna ) Menurut Ibn Araby, ada dua tingkatan menusia dalam mengima n i Tuhan. Pertama, tingkat insan kamil. Mereka mengimani Tuhan dengan cara penyaksian. Artinya, mereka “ menyaksikan” Tuhan; mereka menyembah Tuhan yang disaksikannya. Kedua, manusia beragama pada umumnya. Mereka mengimami Tuhan dengan cara mendefinisikan. Artinya, mereka tidak menyaksikan Tuhan. Tetapi mereka mendefinisikan Tuhan. Mereka mendefinisikan Tuhan berdasarkan sifat – sifat dan nama – nama Tuhan. ( Asma’ul Husna )             Abdulkarim Al – Jilli membagi insan kamil atas tiga tingkatan. a)       Tingkat Pemula ( al – bidayah ). Pada tingkat ini insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat – sifat ilahi pada dirinya. b)       Tingkat menengah ( at – tawasuth ). Pada tingkat ini insan kamil sebagai orbit kehalusa